Selamat Datang di ROBY PANDIN Blog
Home » » Istilah-istilah Pertambangan

Istilah-istilah Pertambangan



Istilah-istilah Pertambangan
  1. Prospeksi (Prospecting) adalah kegiatan penyelidikan, pencarian atau penemuan endapan-endapan mineral berharga.
  2. Eksplorasi (Exploration) adalah pekerjaan-pekerjaan yang lebih detail setelah ditemukannya endapan mineral berharga yang meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui dan mendapatkan ukuran, bentuk, letak (posisi), kadar rata-rata dan jumlah cadangan dari endapan tersebut.
  3. Eksploitasi (Exploitation)  adalah mengambil dan membawa mineral-mineral berharga dari dalam bumi ke permukaan baik dengan penggalian dipermukaan maupun di bawah tanah.
  4. Development adalah pekerjaan untuk membuat lubang-lubang bukaan ke arah dan di dalam endapan bijih yang sudah pasti ada sebagai persiapan untuk penambangan dan pengangkutan endapan bijih tersebut.
  5. Ore ( endapan bijih, cebakan bijih) adalah endapan dari kumpulan mineral yang dapat diambil atau diekstrak satu atau lebih logamnya dan menguntungkan berdasarkan keadaan teknologi dan ekonomi saat ini.
  6. Country rock (batuan samping) adalah lapisan batuan yang mengelilingi suatu endapan bijih.
  7. Gangue minerals adalah mineral-mineral pengganggu yang tidak berguna tetapi terdapat bersama-sama mineral berharga pada suatu endapan bijih.
  8. Waste (barren rock) adalah batuan yang tidak mengandung mineral berharga atau  bagian dari edapan bijih yang kadarnya sangat rendah.
  9. Vein (urat bijih) adalah suatu bentuk mineralisasi yang mempunyai bentuk menyerupai pipa atau urat dan umumnya miring/agak tajam terhadap bidang datar ( > 45o).
  10. “Shoot” (ore shoot; chimney) adalah bagian  dari urat bijih (vein) dimana kadar mineral berharganya  lebih  tinggi dari sekelilingnya; mempunyai sifat-sifat khas antara lain :
    - salah satu dimensinya jauh lebih besar dari dua dimensi yang lain.
    - letaknya biasanya searah dengan kemiringan urat bijih.

    Ket: “Pay Streak” sama dengan “shoot”, hanya untuk endapan alluvial.
  11. “Bedded deposit” adalah endapan bijih sedimenter yang  letaknya horizontal atau sedikit miring, dan terletak sejajar dengan stratifikasi batuan di sekelilingnya. Misalnya : endapan batubara, endapan-endapan garam.
  12. “Dissiminated Deposit” (endapan terpencar) adalah endapan bijih yang tidak teratur bentuk dan  penyebaran kadarnya, letaknya terpisah-pisah dan biasanya terdapat pada suatu daerah yang luas.
  13. “Masses” adalah endapan bijih yang luas dan bentuknya  tidak teratur, pada umumnya endapan sekunder.
  14. “Out Crop” (singkapan) adalah bagian  dari suatu lapisan batuan atau  endapan bijih yang tersingkap di permukaan bumi,  seringkali bagian itu  tertutup oleh tanah atau tumbuh-tumbuhan yang tipis sehingga sukar terlihat.
  15. “Float” adalah bagian atau pecahan dari endapan bijih yang tersingkap dan karena gaya-gaya pelapukan  terbawa ke arah lembah.
  16. “Overburden” (tanah/batuan penutup) adalah semua material atau batuan yang menutupi suatu endapan bijih.
  17. “Bed rock” (batuan dasar) adalah semua material atau batuan yang  berada tepat di bawah suatu endapan bijih.
  18. “Hanging wall” adalah lapisan batuan yang terletak di bagian atas suatu “Vein”, disebut “roof” untuk  endapan batubara.
  19. “Foot wall” adalah lapisan batuan  yang terletak di bagian  bawah suatu “vein” disebut ‘Floor” untuk endapan.
  20. “Dip” (kemiringan) adalah  sudut terbesar  yang bentuk oleh suatu endapan bijih atau lapisan  batuan dengan  bidang datar.
  21. “Strike” (jurus) adalah arah mendatar dari suatu endapan  atau suatu batuan yang tegak lurus ‘dip”.
  22. “Shaft” (sumuran) adalah suatu lubang bukaan vertikal atau miring yang menghubungkan tambang bawah tanah dengan permukaan bumi dan berfungsi sebgai jalan pengangkutan karyawan, alat-alat kebutuhan tembang,  ventilasi, penirisan dan lain-lain.
  23. “Tunnel” (terowongan) adalah suatu lubang bukaan  mendatar atau hampir mendatar yang menebus kedua belah kaki bukit.
  24. “Adit” (terowongan buntu) adalah suatu lubang bukaan  mendatar atau hampir mendatar menghubungkan tambang bawah tanah dengan permukaan  bumi dan hanya menebus di sebelah kaki bukit saja.
  25. “Drift" adalah suatu lubang bukaan mendatar yang dibuat dekat atau pada endapan bijih dan arahnya sejajar dengan jurusaan atau dimensi terpanjang dari endapan bijihnya.
  26. “Cross Cut” adalah :
    a)   
    Suatu lubang  bukaan mendatar yang menyilang/memotong jurus endapan  bijih.
    b)   
    Suatu lubang bukaan mendatar yang menghubungkan  “shaft” dengan endapan bijih.
    c)   
    Suatu lubang bukaan mendatar yang menyilang/memotong jalan  pengangkutan utama (main haulage way)
  27. “Level” adalah “drift” atau “Cross Cut” atau “Adit” yang dibuat dengan jarak-jarak  yang teratur ke arah vertikal. Biasanya diberi nomor-nomor urut secara teratur menurut ketinggiannya dari permukaan laut atau menurut kedalamannya dari permukaan bumi.
  28. “raise” adalah suatu lubang bukaan  vertikal atau agak miring yang dibuat dari “level” atas ke arah “level” yang diatasnya.
  29. “Winze” adalah lubang bukaan vertikal atau agak miring yang dibuat dari “level” atas ke arah  ‘level” yang bi bawahnya.
  30. “blind shaft” adalah suatu “raise” atau “winze” yang berfungsi sebagai “shaft”, tetapi tidak menembus sampai ke permukaan bumi.
  31. “Stope” (lombang) adalah suatu tempat atau ruangan pada tambang bawah tanah dimana endapan bijih sedang ditambang; tetapi bukan penggalian yang dilakukan selama “development”.
  32. “Front/face” adalah permukaan batuan  yang sedang ditambang.
  33. “Sump” adalah suatu sumuran dangkal untuk menampung air darimana air kemudian  dipompakan ke permukaan bumi. Biasanya dibuat di tempat terendah dari “shaft”, dengan shaft ataupun “level”.
  34. “Shaft Collar” adalah bagian  atas dari suatu “shaft” yang  diperkuat dengan beton kayu atau bambu (timber).

0 komentar:

Posting Komentar